Posted by: Indonesian Children | December 13, 2009

Mahalnya Atensi dan Komunikasi di Era Modern

Mahalnya Atensi dan Komunikasi di Era Modern

Santi, gadis mungil cantik berusia 5 tahun sedang gelisah di rumah. Dengan sangat berharap menunggu dengan antusias. Kaki kecilnya bolak-balik melangkah dari ruang tamu ke pintu depan. Diliriknya jalan raya depan rumah. Belum ada. Santi masuk lagi. Keluar lagi. Belum ada. Masuk lagi. Keluar lagi. Begitu terus selama hampir satu jam. Suara si Mbok yang menyuruhnya berulang kali untuk makan duluan tidak digubrisnya.

Saat kumandang adzan magrib tiba. Terdengar suara bel mobil di hjalaman rumah Tinnn……….. Tiiiinnnnn………….. !! Santi kecil melompat girang! Mama pulang! Papa pulang! Dilihatnya dua orang yang sangat dicintainya itu masuk ke halaman rumah.

Sang papa langsung menuju ke kamar mandi. Si mama menghempaskan diri di sofa sambil mengurut-urut kepala. Wajah-wajah yang letih sehabis bekerja seharian, apalagi tadi pagi sempat mendapat omelan bos di kantor. Bagi si kecil Santi juga yang tentunya belum mengerti banyak. Di otaknya yang kecil, Santi cuma tahu, ia kangen Mama dan Papa, dan ia girang Mama dan Papa pulang. “Mama, mama…. Mama, mama….” Santi menggerak-gerakkan tangan Mama. Mama diam saja. Dengan cemas Santi bertanya, “Mama sakit ya? Mananya yang sakit? Mam, mana yang sakit?” Mama tidak menjawab. Hanya mengernyitkan alis sambil memejamkan mata. Santi makin gencar bertanya, “Mama,  mama… mana yang sakit? Santi ambilin obat ya? Ya? Ya?”

Tiba-tiba… “Santi!! Kepala mama lagi pusing! Kamu jangan berisik!” Mama membentak dengan suara tinggi. Kaget, Santi mundur perlahan. Matanya menyipit. Kaki kecilnya gemetar. Bingung. Santi salah apa? Santi sayang Mama… Santi salah apa? Takut-takut, Santi menyingkir ke sudut ruangan. Mengamati Mama dari jauh, yang kembali mengurut-ngurut kepalanya. Otak kecil Santi terus bertanya-tanya: Mama, Santi salah apa? Mama tidak suka dekat-dekat Santi? Santi mengganggu Mama? Santi tidak boleh sayang Mama? Berbagai peristiwa sejenis terjadi. Dan otak kecil Santi merekam semuanya.

Maka tahun-tahun berlalu. Santi tidak lagi kecil. Santi bertambah tinggi. Santi remaja. Santi mulai beranjak menuju dewasa. TIN TIIIN ! Mama pulang. Papa pulang. Santi menurunkan kaki dari meja. Mematikan TV. Buru-buru naik ke atas, ke kamarnya, dan mengunci pintu. Menghilang dari pandangan. “Santi mana?”. “Sudah makan duluan, Tuan, Nyonya.”

Malam itu mereka kembali hanya makan berdua. Dalam kesunyian berpikir dengan hati terluka: Mengapa anakku sendiri, yang kubesarkan dengan susah payah, dengan kerja keras, nampaknya tidak suka menghabiskan waktu bersama-sama denganku? Apa salahku? Apa dosaku? Ah, anak jaman sekarang memang tidak tahu hormat sama orangtua! Tidak seperti jaman dulu.

Di atas, Santi mengamati dua orang yang paling dicintainya dalam diam. Dari jauh. Dari tempat dimana ia tidak akan terluka. Mama, Papa, katakan padaku, bagaimana caranya memeluk seekor landak?

Di tengah kesibukan kehidupan modern, seringkali terjebak rutinitas dan padatnya aktifitas pekerjaan. Seringkali tidak disadari waktu yang sangat terbatas untuk komunikasi dengan keluarga atau anak disia-siakan begitu saja. Bahkan tidak jarang waktu yang sangat sempit untuk berkomunikasi dengan anak dan keluarga ditumpahkan dengan omelan dan kemarahan akibat beban berat kerja dalam pekerjaan.

Apapun letih yang mendera tubuhmu, sepanas apapun  kulit kepalamu sepulang kesibukan padat yang menyita waktumu. Jangan sekalipun disia-siakan waktu dengan keluarga dan anak.  Kuantitas komunikasi dan kasih sayang orangtua adalah hak anak yang harus dipenuhi setiap orangtua setiap saat apapun keadaan yang terjadi. Perhatian dengan penuh kasih sayang adalah kebutuhan utama anak,  melebihi harta apapun yang  sudah  diberikan orangtua  untuk anak.

Supported  by

CHILDREN SPEECH CLINIC

Yudhasmara Foundation

Office ; JL Taman Bendungan Asahan 5 Jakarta Indonesia 10210

phone : 62(021) 70081995 – 5703646

email : judarwanto@gmail.com,

https://speechclinic.wordpress.com/

Clinic and Editor in Chief :

Dr WIDODO JUDARWANTO

email : judarwanto@gmail.com

curriculum vitae

 

 

Copyright © 2009, Children Speech Clinic  Information Education Network. All rights reserved


Leave a comment

Categories